Buka Rakornas 2022, Kepala BNPT Sebut Anak Muda Penuh Potensi dalam Membuat Konten

Rapat kordinasi nasional (Rakornas) menjadi agenda yang rutin dilakukan oleh BNPT bersama dengan Duta Damai dari 18 regional. Agenda tahunan ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan masing-masing regional Duta Damai dalam satu tahun terakhir. Sekaligus mempersiapkan rancangan agenda untuk satu tahun kedepannya.

Untuk Duta Damai NTB sendiri mengirimkan lima orang sebagai perwakilan menghadiri Rakornas. Diantaranya Salehudin atau akrab dipanggil Chole selaku Koordinator Duta Damai NTB, Ika Adhani selaku Sekretaris, Mangam selaku anggota DKV, Panji yang merupakan admin Sosmed DD NTB, dan Goni dari Blogger. Kelimanya dipilih sesuai dengan kebutuhan akan pelaksanaan Rakornas di Jakarta sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Rakornas 2022 ini sendiri dilaksanakan di salah satu Hotel di Jakarta, namun untuk pembukaannya dilangsungkan di Markas besar BNPT, tepatnya di Sentul kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari selasa, 27 Desember 2022. Bersamaan pula dengan Rakornas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Gugus Tugas Pemuka Agama BNPT RI.

Rakornas 2022 dari Duta Damai, FKPT dan Gugus Tugas dibuka langsung oleh kepala BNPT RI, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli amar, M.H.  pada kesempatan tersebut Kepala BNPT menyampaikan pentingnya kaula muda dalam menyebarkan narasi perdamaian.

“Dengan adanya duta damai yang terdiri dari anak-anak muda indonesia, termasuk duta damai santri, untuk kita menjadikan bagian dalam melawan narasi-narasi yang mengarah intoleran, radikal terorisme,” sebutnya.

Pemuda pemudi yang ada di dalam Duta Damai diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam memproduksi konten-konten kreatif. Sehingga anak-anak muda Indonesia lainnya mengkonsumsi konten yang positif dan terhindar dari narasi yang memecah belah.

Di kesempatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat penerapan standard minimum pengamanan kepada pengelola objek vital yang strategis dan fasilitas publik di Indonesia. Kemudian dikukuhkan juga Satgas anti teror srikandi DWP BNPT RI.

Acara pembukaan ini pun ditutup dengan pelaksanaan Talkshow catatan akhir tahun “Kilas balik tahun 2022: kiprah BNPT dalam pencegahan terorisme”. Talkshow yang dipandu oleh Zilvia Iskandar ini dihadiri oleh ketua Gugus Tugas Pemuka Agama K.H. Said Aqil Shiraj, ketua FKPT Jawa Tengah Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag, serta Kordinator Duta Damai Jawa Barat, Ridwan Rustandi, M.Sos,.

Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H, kepala BNPT RI, menyatakan bahwa yang terjadi saat ini ialah perang ideologi. Perang yang tidak kasat mata, oleh sebab itu perlunya jejaring kerja antar teman dan antar lembaga dalam mencegah geerakan intoleransi.

“Dunia maya menjadi ruang publik, maka perlu potensi anak muda untuk mengisi media sosial dengan konten positif. Untuk itu nantinya BNPT di 2023 melebarkan sayap dengan membentuk Dduta Damai Dunia Maya lima sampai enam provinsi di Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Pemuka Agama menjelaskan pola pikir yang memicu ekstremisme dimulai dari anggapan bahwa pemahaman ‘dia’ yang paling benar dan yang lainnya salah. Pemikiran tersebutlah kemudian yang menjadi pola sikap radikal dan pola tindak terorisme.

Mahasiswa menjadi salah satu yang utama untuk dirangkul, menurut Prof. Syamsul Ma’arif. Baginya mahasiswa sudah semestinya mendapat rangkulan kembali ke Ulama-ulama seperti Ulama Nusantara K.H Hasyim Asy’ari.

“Kita harus hidup dengan cinta dan kasih,” papar ketua FKPT provinsi jawa barat tersebut.

Pada pembukaan Rakornas di hari kedua ini, perwakilan dari tiap regional mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Hal tersebut menjadi simbol keberagaman dan kekayaan akan budaya yang ada di Indonesia yang mesti dilestarikan bersama.

Comments (0)
Add Comment