Ramadhan adalah bulan berkah yang dinanti-nantikan umat islam, bulan ramadhan merupakan bulan yang istimewa sehingga umat islam berlomba-lomba melakukan amal baik. Banyak sekali amalan-amalan yang dapat dilakukan seorang muslim pada bulan ramadan dan akan sangat merugi seorang muslim bila tidak memanfaatkan datangnya bulan ramadan ini dengan memperbanyak amalan untuk beribadah. Kita dapat memanfaatkan bulan ramadhan ini untuk mendidik jiwa agar dapat menguasai diri dari hawa nafsu sehingga mudahkan diri untuk menjalankan kebaikan dan meninggalkan keburukan.
Bulan ramadhan juga sering disebut bulan penahan atau pengendalian diri dari berbagai prilaku yang tidak sejalan dengan perintah Allah SWT. Pengendalian diri akan menciptakan kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan, keberkahan dan keamanan. Tanpa pengendalian diri, maka kehidupan akan terasa terombang ambing dan mendorong manusia bertindak pada jurang kesesatan. Bulan ramadhan adalah bulan yang baik untuk mengasah pengendalian diri dengan memperbanyak menunaikan ibadah guna meningkatkan keimanan. Salah satu kebutuhan kita yaitu keimanan yang kuat karena semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin besar juga rasa kepedulian sosialnya terhadap lingkungan disekitar.
Tidak hanya meningkatkan keimanan, namun di bulan ramadhan keamananpun harus dijaga. Keamanan merupakan tanggung jawab bersama. Setiap masyarakat memiliki kewajiban untuk saling membantu terutama dalam menjaga keamanan sehingga terhindar dari berbagai kekacauan yang dapat menimbulkan perpecahan. Karena nantinya setiap muslim akan diminta pertanggungjawaban terhadap kewajibannya dalam menjaga bumi sebagai Khalifah fil Ard. Keimanan dan keamanan adalah dua hal yang harus sejalan. Karena dahulu kala, Rasulullah saja memilih mencari keamanan dalam mempertahankan keimanannnya dengan cara hijrah. Sehingga sejatinya, menegakkan dan menjamin keamanan merupakan bagian dari menegakkan syariat islam.
Salah satu hal yang harus ditempuh dalam menciptakan keamanan adalah dengan menyebarkan pesan-pesan perdamamaian dan membangun sikap tolernasi sehingga dapat menghindari pertikaian yang dapat menyebabkan perpecahan. Rasa damai dan hubungan yang harmonis akan menimbulkan rasa aman. Dengan perdamaian maka akan timbul sikap menghargai dan semangat gotong royong. Kerukunan menjadi modal utama menjaga keamanan. Disaat seperti ini manusia membutuhkan rasa aman. Rasa aman ini akan dapat diraih jika kita mengingat Allah. Seperti yang sudah dijelaskan dalam QS. Ar. Ra`d ayat 28 yang artinya: “(Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram”.
Antara keimanan dan keamanan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Jika keimanan seseorang kuat maka keamanannya juga akan semakin kuat, dan juga sebaliknya jika keimanan melemah maka keamanan juga akan semakin melemah. Allah SWT berfirman dalam QS Al-An`am/6:82 yang artinya “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjung”.
Kita sebagai umat islam wajib menerapkan nilai-nilai yang ada didalam ajaran islam agar dapat mewujudkan keamanan. Karena dengan kita menerapkan nilai-nilai syariat Islam dan hukum-hukumnya dalam kehidupan sehari-hari maka akan membantu kita dalam menjaga stabilitas keamanan. Keimanan akan memunculkan keamanan, sehingga orang yang beriman sejatinya tidak akan merusak keamanan. Jangan mengaku bahwa kita adalah orang beriman jika tidak bisa membuat keamanan pada masyarakat dan khususnya pada diri sendiri.
Akhir kata, penulis mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ramadhan tahun ini dapat menjadi madrasah bagi diri kita untuk menjaga keamanan sehingga proses beribadah dapat dijalankan dengan tenang dan khusuk, serta dapat meningkatkan keimanan diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Tulisan : Santi Afriana
Ilustrasi : Apid