Gubernur NTB periode tahun 2008 – 2018, Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. H. Zainul Majdi, Lc, M.A menghadiri Seminar Nasional bertajuk “Ikhtiar Indonesia Untuk Perdamaian Dunia yang berlangsung di Gedung IASTH SKSG Universitas Indonesia, Kamis (15/12).
Dalam pemaparannya, TGB mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama merawat dan memperkokoh nilai toleransi agar dapat menjadi khazanah global bagi Indonesia.
“Mari kita rawat dan perkokoh toleransi, karen hal ini sangat potensial kita tawarkan menjadi khazanah global. Otentisitas berislam Indonesia, otentisitas toleransi dan implementasi dari pluralitas lndonesia sangat potensial untuk menjadi khazanah dunia,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa toleransi di Indonesia adalah toleransi autentik. Dikutip dari laman Media Indonesia, Toleransi Autentik atau biasa juga disebut oleransi Respek berkaitan dengan sikap seseorang terhadap yang lain dalam relasi sosial. Prinsip toleransi ini sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang plural.
“Toleransi di Indonesia ini sangat autentik, bukan toleransi yang mementingkan kepentingan prakmatis, kita tumbuh dan berkembang dalam tradisi itu, hal yang menurut kita biasa di banyak tempat ini adalah istimewa,” tuturnya.
TGB berpesan agar ruang publik dapat dihiasi dengan kesetaraan antar sesama, agar menghadirkan kenyamanan bagi seluruh masyarakat.
“Kita memandang elemen yang berbeda dengan kita itu juga sebagai anak bangsa yang punya hak untuk mendengar dan berbicara, yang punya hak untuk diakomodir juga, saya pikir kalau itu kita bangun dan kembangkan, maka Indonesia akan menjadi tempat yang nyaman untuk kita tinggali,” tutupnya. (Ely)