Jakarta – Dalam upaya penanggulangan terorisme, BNPT mengusung konsep pentahelix atau kerjasama multipihak.
Untuk itu BNPT menggandeng berbagai pihak seperti masyarakat, Pemerintah, pelaku usaha, media serta kalangan akademisi sebagai strategi dalam menanggulangi terorisme.
Bertempat di kantor BNPT Jakarta Pusat, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., beserta jajaran terima kunjungan kerja dari PT. Bank Mandiri Persero yang diwakili oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi beserta jajaran. Pada hari Senin(22/8).
Kepada pihak bank Mandiri Boy Raffi Amar sampaikan program-program deradikalisasi luar Lapas salah satunya warung NKRI.
“Strategi kita ini dikenal dengan konsep pentahelix dalam melawan terorisme, kita bikin program warung dengan ada ornamen merah putih dan obrolan-obrolan tentang kebangsaan,” kata Kepala BNPT saat menjelaskan Warung NKRI.
Warung NKRI merupakan singkatan dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI. Sama seperti usaha kecil pada umumnya, warung NKRI menjual kebutuhan masyarakat.
Darmawan Junaid menyambut baik kolaborasi pencegahan terorisme antara BNPT dan Mandiri. Tidak dipungkiri ideologi radikal terorisme rentan menyerang berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh pihak harus berkontribusi dalam mencegahnya.
“Program ini inline dengan kami, satu sisi untuk mencegah paham-paham radikal dan juga untuk menggerakkan ekonomi,” Ucapnya.
Untuk itu dalam pertemuan ini BNPT bersama PT Bank Mandiri Persero sebagai badan usaha pemerintah sepakat untuk bekerjasama luncurkan program warung NKRI yang rencananya akan dibangun di 12 kantor wilayah dan 83 kantor area maupun lokasi yang terafiliasi dengan PT Bank Mandiri Persero.
Diharapkan dengan kerjasama ini dapat saling mengisi dan mewujudkan tujuan yang sama yakni memberantas radikalisme intoleran dan dengan berdirinya warung NKRI dapat menjadi sarana kontra narasi yang tepat serta menjadi sarana meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap bangsa dan negara. (CIP)