Santong, KLU-Sinergi Polri dan Staf Khusus Presiden RI untuk mewujudkan vaksinasi masif yang menyasar masyarakat khususnya pesantren dan rumah ibadah dilakukan Senin kemarin (06/09/21) di Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong, Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Sasaran utama dari vaksinasi serentak ini adalah para santri dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Di Ponpes Bayyinul Ulum sendiri terdapat sekitar 400 santri dari berbagai daerah di Kabupaten Lombok Utara. Dosis vaksin yang disediakan penyelenggara sesuai dengan jumlah para santri, ditambahkan 100 dosis lagi untuk masyarakat sekitar pondok pesantren.
Turut hadir juga Kepala Desa Santong sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Santong, H. Zaeni Anshori mengawasi berlangsungnya acara. Kepolisian Resort Lombok Utara dan Puskesmas Santong menyediakan vaksin Sinovac, untuk merek lainnya kemungkinan akan diupayakan di lain waktu. Sebanyak 26 vaksinator dilibatkan, mereka berasal dari unsur Polres Lombok Utara, Dinas Kesehatan KLU (Puskesmas Santong), dan TNI.
H. Artim Yahya, selaku Ketua Yayasan Ponpes Bayyinul Ulum Santong mengucapkan rasa syukurnya atas terlaksananya acara ini. Menurutnya agenda ini akan sangat sulit terlaksana jika dilakukan sendiri dikarenakan berbagai hal.
“Secara umum para santri antusias untuk menerima vaksin hari ini, mereka tidak termakan hoaks vaksin yang beredar di masyarakat. Harapan saya agar program ini dapat berkelanjutan hingga tahap ke dua di tempat ini” tambahnya.
Masyarakat yang datang ke lokasi vaksin terlihat tertib dan taat protokol kesehatan. Baiq Nirmalasari, S.Sos.,M.M selaku Kepala Puskesmas Santong mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya acara berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti.
Nirmala berharap setelah semua masyarakat Santong menerima vaksin, mereka dapat terlindungi dari virus Corona dan kekebalan kelompok atau herd immunity dapat terbentuk.
Rendi Hartono, selaku ketua panitia kegiatan ini mengatakan bahwa interaksi antara masyarakat dan santri sangat erat di sini, sehingga keduanya harus saling melindungi dengan cara mengikuti vaksinasi. Hal ini dilakukan agar santri lebih siap mengikuti kegiatan belajar tatap muka.
Kegiatan tersebut harusnya dipantau langsung secara daring oleh Presiden Joko Widodo, tetapi karena ada halangan pada hari tersebut maka pemantauan akan dilakukan pada lokasi kedua yaitu di Vihara Giri Ratana Puja, Dusun Panasan Daya, Desa Tegal Maja, Tanjung, KLU.
Disamping vaksinasi, penyelenggara juga memberi bantuan berupa beras sebanyak 100 kilogram, Al-Quran, juga sajadah. Bantuan yang sama juga diberikan pada titik-titik vaksinasi yang berlangsung pada tanggal 6 dan 7 September 2021.