Merdeka… Merdeka… Merdeka…
Sebuah kata yang diucapkan penuh semangat kegembiraan dan penuh haru, karena dalam perjalanan panjang penjajah menduduki wilayah Indonesia, akhirnya Indonesia bisa memproklamasikan kemerdekaannya.
Sebelum Soekarno membacakan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, banyak sekali peristiwa terjadi yang melatarbelakangi terjadinya pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu peristiwa tersebut adalah dijatuhkannya bom di kota Hiroshima di tanggal 6 Agustus 1945 dan tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki.
Bom tersebut dijatuhkan dengan tujuan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat. Pada momen kekosongan kekuasaan inilah Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki kondisi alam beriklim tropis. Hal ini membuat hampir semua jenis tanaman tumbuh subur dan membuat Indonesia menjadi Negara yang kaya akan rempah-rempah.
Jika di bandingkan dengan bangsa lain seperti Eropa yang memiliki wilayah yang cenderung dingin, tentu tidak semua tanaman dapat tumbuh subur layaknya di Indonesia.
Mengetahui kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, hasrat warga asing untuk memiliki lebih pun muncul. Hingga ada keinginan bangsa Eropa menguasai wilayah Nusantara. Maka dari itu, terjadilah penjajahan yang merugikan bangsa Indonesia selama ratusan tahun.
Namun dengan semangat juang serta tumpah darah pahlawan tanah air, Indonesia bisa terbebas dari penjajahan bangsa asing. Penjajahan yang sudah cukup lama memporak-porandakan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Kini tak terasa Indonesia telah mencapai kemerdekaannya yang ke-77 tahun. HUT RI tahun 2022 ini, Indonesia mengambil tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini diangkat dengan harapan agar Indonesia bisa bangkit dari peristiwa yang telah terjadi selama dua tahun, yakni pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 yang banyak memakan korban jiwa selama dua tahun cukup merusak stabilitas ekonomi di seluruh kalangan. Tetapi dengan semangat juang warga bersatu melawan virus dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah, Indonesia mampu bangkit melawan segala keterpurukan Pandemi COVID-19 tersebut.
Mengutip situs LLDIKTI Kemdikbud, tema Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada tahun ini merefleksikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan yang ada. Dasar-dasar negara juga menjadi penuntun bersama untuk pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global, serta bangkit lebih kuat demi kemajuan Indonesia.
Cukup banyak tantangan yang sudah dilalui bangsa Indonesia hingga mencapai titik saat ini. Tetapi tentu tantangan di hadapan kita pun masih cukup banyak dan harus di lawan secara bersama – sama. Salah satunya tantangan besar Indonesia adalah virus paham radikalisme dan terorisme yang saat ini cukup marak terjadi di Indonesia khususnya pada generasi milenial.
Jika kita bergerak bersama tentu virus paham radikal dan terorisme tidak akan menyebar luas dan akan musnah.
Cara yang dapat dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia khususnya generasi milenial adalah dengan menghindari berita hoaks. Bekali diri dengan banyak referensi, jadi anak muda yang kreatif dan inovatif dalam berkarya. Aktif menyebarkan pesan damai, open your mind, kuatkan literasi media, hindari kelompok intoleran dengan cara berkumpul dengan orang-orang yang sukses. Terakhir, implementasikan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian diharapkan Indonesia bangkit dan Indonesia kuat dalam melawan segala tantangan serta ancaman. Apapun, khususnya, virus paham radikalisme dan terorisme yang mengancam bangsa bisa ditangkal.
Penulis : C Intan Pratiwi
Ilustrasi : Majidi Aprizan