Dua Tahun Tidak Terlaksana, Pawai Pluralisme dan Tradisi Rebo Bontong Jadi Pembuka Gelaran Gili Festival 2022

Pelaku wisata tiga Gili bersama Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menggelar Gili Festival tahun 2022. Setelah sebelumnya tidak diselenggarakan akibat Pandemi Covid-19. Event Rutin Unggulan Pemda KLU ini pun kini dibuat lebih meriah dari biasanya.

Ribuan orang memadati jalanan pinggir pantai Gili Trawangan, tepatnya di sisi Timur pada Rabu(21/09) Pagi. Wisatawan asing maupun masyatakat lokal terlihat berbaur mengikuti Pawai Pluralisme yang menjadi bagian dari rangkaian acara Gili Festival 2022.

Pawai Pluralisme ini dirangkaikan dengan Tradisi Mandi Safar, tradisi tahunan warga Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) yang digelar pada Rebo Bontong, atau hari Rabu terakhir di Bulan Safar sesuai penanggalan Hijriah.

Tradisi ini digelar untuk menolak bala. Pun, memulihkan pariwisata usai dilanda pandemi Covid-19 selama dua tahun. Tanpa mengenal latar belakang apapun, terlihat ribuan wisatawan asing dan masyarakat lokal tanpa ragu untuk menceburkan diri ke pantai untuk melakukan ritual Mandi Safar.

Kepala Dusun Gili Trawangan Muhammad Husni mengatakan, digelarnya Gili Festival untuk memperkuat tingkat kunjungan wisatawan ke tiga Gili yang mulai normal. Bahkan, kehadiran wisatawan ini diharapkan akan lebih lama (length stay).

“Ini tradisi tahunan kita yang dilaksanakan pada Rabu terakhir di Bulan Safar. Kegiatan kita tiap tahun seperti ini. Tujuannya, tolak bala. Untuk promosi kembali, bahwa Gili Indah umumnya, dan khususnya Gili Trawangan, sudah mulai pulih pariwisatanya. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa gelar lebih meriah lagi,” tutur Husni.

Selain Pawai Pluralisme dan Tradisi Mandi Safar, pihak penyelenggara merangkai Gili Festival ini dengan berbagai kegiatan lain selama empat hari sejak tanggal 21 hingga 24 September 2022 yang dipusatkan di Gili Trawangan.

Adapun beberapa rangkaian kegiatan Gili Festival 2022 yakni Gili Strong Triathlon, Music, Bazar and Expo, Fire Dance, Stick Fighting, Beach Clean Up, Gandrung Dance, Wayang Kulit, Lokal Games, Lomba Senam Kreasi, Fun Run dan Kompetensi Surfing berskala Internasional. (Nan)