free page hit counter

SANTONG—Menyikapi riuhnya berbagai isu terakit vaksin yang sedang menggema di seantero Indonesia bersamaan dengan hoax serta berita simpang siur lainnya. Organisasi kepemudaan yang terletak di desa Santong, Kabupaten Lombok Utara, yaitu Karang Taruna Desa Santong bersama relawan penggerak perdamaian, Duta Damai NTB mengadakan sebuah acara bertajuk NGOBAT (Ngobrol Bareng Tokoh). Khususnya pada acara tersebut mereka mengangkat tema “Gonjang-Ganjing Vaksin” pada Minggu, (7/02/2021).


Sebagai narasumber utama, mereka mengundang Kepala UPT BLUD Puskesmas Santong, Bapak H. Subari, S. Kep., Ners yang menjelaskan secara rinci mengenai vaksinasi. Kemudian narasumber selanjutnya Koordinator Regional Duta Damai NTB, Yundari Amelia Chandra, S. Hub. Int yang menjelaskan maraknya hoax utamanya tentang vaksin yang tengah beredar luas di masyarakat. Acara ini dimoderatori oleh salah satu founder ruang diskusi kepemudaan, Opinight, Antoni Pratama. S. I. Kom yang memandu acara dengan sangat kondusif.
Pada pembukaan acara, sesi sambutan diisi oleh Ketua Karang Taruna Desa Santong, Oppianda Juniko M. S. H. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa “kami sebagai pemuda berusaha untuk peka terhadap isu-isu yang sedang hangat di masyarakat, tidak hanya berdiam diri, kami mencoba mencari solusi sehingga acara ini terinisiasi”.
Turut hadir juga Kepala Desa Santong, Bapak H. Zaini Anshory yang sangat mendukung berlangsungnya acara tersebut karena kecenderungan masyarakat tidak mau divaksin. Selain itu, tokoh masyarakat dan pemuda juga hadir menyimak acara yang diadakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Bapak Zaini mengakui keresahannya akan vaksinasi ini, tetapi beliau berusaha meyakinkan diri agar masyarakat dapat mencontoh dirinya.


Animo peserta acara tersebut cukup baik dilihat dari partisipasinya dalam sesi tanya jawab. Mereka secara aktif menanyakan berbagai hal yang menjadi kebimbangan perihal vaksinasi. Walaupun masih terasa sedikit ragu, tetapi setidaknya peserta cukup tercerahkan dengan adanya acara tersebut.
Sebagai penutup, Koordinator Regional Duta Damai NTB menyampaikan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima berbagai informasi, khususnya dari pesan siaran yang marak di grup Whatsapp. Juga diberikan tips dan mekanisme bagaimana menerima informasi agar masyarakat tidak termakan disinformasi. Sedangkan Bapak Subari meminta agar peserta yang hadir menyampaikan informasi yang diterima sekarang mengenai vaksin ke masyarakat secara masif, minimal dalam keluarga inti agar masyarakat dapat lebih kondusif dan tidak takut divaksin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *